Oleh : A'inatul Mardliyah
Ibu…..
Jika ditanya siapa orang yang paling kusayangi
Tentunya adalah engkau, Ibu
Yang kedua engkau
Yang ketiga pun tetap engkau,
Belaian kasih sayangmu
senantiasa terasa dalam seluruh kepedihanku
Senyumanmu
senantiasa mengiringi jalan hidupku yang memilukan
Untaian do'amu bagaikan derasnya air sungai yang mengalir
Tiada berhenti
Terkadang pula do'a itu teriring syahdu bersama air matamu
Ibu…
Bukan sehari dua hari aku dikandunganmu
Sembilan bulan lebih ku di sana
Dengan belaian kasihmu
Duhai Ibu…
Aku yang belum bernyawa itu
Tak pernah tahu betapa kau telah menahan sakit berbulan-bulan
Demi… Menantikan kehadiranku di dunia
Ibu…
Bukan setetes dua tetes keringatmu kau kucurkan
Bukan setetes dua tetes air matamu kau jatuhkan
Menahan letih… Menahan perih tak tertahankan saat aku hendak lahir ke
dunia
Duhai Ibu,
bahkan setelah lahirpun, aku masih menyusahkanmu
kau masih harus menyusuiku, menimangku, menjagaku siang dan malam
suara tangisanku, Ibu
sangat memekakkan telinga
tiap menit, tiap jam
bahkan di tengah indahnya malam yang sunyi itu
kau masih harus mendengarkan suara tangisanku
membangunkanmu dari tidurmu
Terima kasih, Ibu
Sudah begitu sabar menjagaku yang hanya bisa menangis ini
Ibu,
Bahkan jika jiwa raga ini kupersembahkan
Takkan cukup ku membalas jasamu
Surabaya, 22 Desember 2013
0 comments:
Post a Comment